Tatkala hati resah lantaran lelah, apa=apa jadi sekenanya. Browsing, ndilalah ya ketemu yang lagi lelah. Tapi ada filosofi bagus dari link di bawah ini, kisah singkat Semar Bodronoyo, sekedar pengingat (pangeling-eling) buatku.
http://agungsularman.blogspot.com/2005/10/semar-bodronoyo.html
SEMAR BODRONOYO
Aku lagi gak punya ide buat nulis jadi aku lebih banyak belajar ngubah-ubah tampilan template. Dan saat mo nambahin gambar di lembar ini aku sama sekali blank mau aku kasih gambar apa….Then aku teringat salah satu sosok dalam pewayangan yaitu Ki Semar Bodronoyo.
Tokoh ini adalah sosok penuh misteri yang punya peran vital dalam pewayangan, jembatan informasi rakyat jelata dan Penguasa sekaligus lidah penyambung Manusia dengan Dewa…
Sosok yang sangat penting namun bersahaja…Dewa yang menyamar kebumi menjadi seorang pelayan para Ksatria Pandawa.
Membuang segala bentuk ego…jauh dari serakah apalagi nafsu kekuasaan…
Dia lebih suka dibalik layar dalam setiap permainan dan pertikaian, suatu bentuk kerendahan hati karena sebenarnya dia mampu menjadi kunci dari permainan itu sendiri.
Dia lebih suka disebut Zero meskipun dia sebenarnya Hero…bukan sebaliknya seperti yang sering kita lihat akhir-akhir ini…
He eh ya….
agung
13 Agustus 2010 at 13:55
Terima kasih dan saya tersanjung anda menampilkan Link ke Blog saya, meskipun saya dah lama gak nge blog.
Jadi kangen pingin ngeblog lagi nich…
Salam kenal
sahman
15 Agustus 2010 at 05:01
Alhamdulillah, tidak bermaksud menyanjung tapi itulah, sy benar tersentuh dengan filosofi yg Mas Agung tampilkan. Sungguh ‘merasuk sukma’. Terima kasih, salam kenal kembali.
Ruhtiah
1 Februari 2010 at 22:16
Artikelnya bagus. Andalah salah satu bodronoyo itu.
sahman
2 Februari 2010 at 10:53
Kok nyasar ke sini, kaya apa ceritanya nih…
makasih ya telah berkunjung.